Selasa, 15 Januari 2013

BLH Oh BLH.... (EGC Go Public)

Assalamu'alaikum....

Salam lestari sobat EGC sekalian,,,,
Moga sehat selalu dan makin cinta dengan lingkungan sekitar.... 

BLH,, hayo ditebak singkatan dari apa??? Silahkan dijawab. Yup, betul dan tepat sekali, 
Badan Lingkungan Hidup...!!! Dari namanya saja kita sudah dapat menebak bahwasanya lembaga yag berada dibawah naungan pemerintah ini bergerak dibidang pengelolaan lingkungan hidup. Pokoke intinya lingkungan hidup.

Hmmm,,, kali ini admin bukan untuk mengupas tuntas tentang BLH. Tapi tentang TB alias taruna Bhakti yang telah membuat sejarah di BLH. Heheh,, lebay dikit ah. Tapi ini serius loh. 

Tepatnya awal bulan November 2012 lalu, SMK Taruna Bhakti mendapatkan undangan dari BLH  tentang pengadaan kompetisi  teknologi berwawasan lingkungan. Nah disitulah awal mula jejak EGC membuat sejarah. Dengan modal niat dan tekad TB yang diwakilkan lewat EGC memberanikan diri untuk ikut serta  dalam kompetisi tersebut. Bukannya bermaksud untuk belagu, tapi hanya ingin menunjukkan bahwa EGC itu benar-benar ada, (lho..?? sama aja ya??). Intinya adalah, kami hanya ingin mencoba dan mencari banyak pengalaman karena kami tahu, EGC merupakan club yang masih hijau da miskin pengalaman. Karena itu, kompetisi ini adalah salah satu jalan EGC tuk mengambil pengalaman sebanyak-banyaknya.

Ngomongin soal kompetisi, EGC hanya membuat sesuatu yang sangat dan teramat sederhana, yaitu kami beri nama "PolytransGreen", pot dwiguna dan multifungsi. PolytransGreen dibuat dari gelas plastik bekas air mineral yang merupakan limbah atau sampah padat terbesar yang ada di TB. So, dalam rangka mengurangi (reduce) jumlah sampah yang ada, kami buatlah menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle). 

Berikut jejak yang kami buat dalam rangka mensukseskan kompetisi yakni pembuatan PolytransGreen, tepatnya pada hari Kamis, 15 November 2012. Bertepatan dengan tahun baru islam 1 Muharram yang menambah berkah proses pembuatan produk. aamiin.

 




tahap pencucian gelas plastik agar steril (bebas kuman)




tahap pemotongan gelas plastik menjadi lembaran-lembaran yang kemudian direkatkan menjadi persegi panjang


Lembaran-lembara plastik yang sudah dibentuk pot siap untuk dimasukkan tanah dan ditanam pohon.





Pot PolytransGreen sudah jadi.









Hingga hari itu pun tiba. Yakni hari kedatangan tim juri ke TB. Setelah berkali-kali terjadi pembatalan dan penundaan. Pada hari Selasa, 18 Desember jam 4 sore tim juri yang berjumlah 6 orang tiba di TB. Juri yang berasal dari BLH sendiri, praktisi lingkungan, dan para penggiat bank sampah yang juga seorang pengusaha. Sayangnya peserta lomba yang mewakili EGC tidak ada ditempat, walhasil diwakili oleh 2 orang anggota EGC dari kelas XI. 





Alhamdulillah, walau terasa banyak yang kurang. Presentasi produk dapat berjalan lancar. Oleh-oleh pun kami berikan kepada tim juri berupa boneka ondel-ondel dan boneka jepang yang dibuat dalam acara pelatihan EGC. Boneka yang dibuat dari limbah, khususnya limbah gelas plastik.  

Mungkin hanya boneka. Boneka yang nantinya akan menjadi penghias di meja kerja tim juri sehari-hari. Hingga tanya menumukan jawabnya.
 "wah, boneka dari mana nih.."
"ituuu,, oleh-oleh dari SMK TARUNA BHAKTI saat survei lomba..."
............................................

^______^

salam lestari...

Admin

Sabtu, 13 Oktober 2012

Makanan Ramah Lingkungan

Makan adalah kegiatan yang sobat lakukan sehari-hari, namun banyak orang yang tidak memperhatikan apa yang mereka makan, dari mana makanan tersebut berasal serta bagaimana makanan tersebut diproses, padahal kesemuanya itu jika ditelusuri lebih dalam memiliki dampak yang cukup besar terhadap bumi.

Bahkan seringkali makanan-makanan yang sobat greener makan adalah mak
anan yang paling merusak, baik dari bahan maupun kemasannya.

Mengubah cara makan dapat menjadi salah satu cara yang paling krusial dalam menjaga bumi kita. Sebenarnya tidak banyak usaha yang perlu sobat greener lakukan. Ikuti saja cara-cara simpel ini,

1. Belilah makanan segar yang memang sedang musimnya. Makanan segar yang memang sedang musimnya tidak perlu disimpan pada cold storage selama berbulan-bulan atau dikirim dari belahan dunia lain yang memang sedang musimnya.

Dengan begitu, banyak energi listrik dan bahan bakar yang dihemat. Banyak koki-koki top yang bersedia mengubah menu mereka sesuai musimnya agar mereka mendapatkan kualitas bahan makanan terbaik setiap tahunnya.

2. Belilah makanan yang bebas dari bahan kimia. Seperti makanan organik tidak menggunakan banyak pestisida dan herbisida untuk membuatnya bebas dari hama dan rumput liar. Selain itu, makanan ini pun tidak membutuhkan pupuk yang dibuat dari bahan petrokimia. Dengan begitu, mereka mengurangi jumlah penggunaan bahan kimia yang menyerap pada tanah.

3. Sering-seringlah memasak dengan menggunakan bahan mentah. Ini terkait dengan mengurangi penggunaan kemasan. Kalau di Australia, mereka dapat memilih membeli selusin snack pasta ukuran kecil yang masing-masing dibungkus dengan tube plastik atau satu bungkus pasta ukuran besar.

Cara kedua memiliki jumlah makanan yang sama dengan yang pertama, tapi dengan jumlah sampah yang lebih sedikit. Bahan mentah juga biasanya di jual tanpa kemasan, sehingga tidak menghasilkan sampah yang berlebih.

Kalau disini, sobat dapat memilih bahan mentah yang segar dan bukan makanan kalengan.

Misalnya : belilah jagung segar, bukan jagung kalengan yang telah dipotong-potong.
Nah, sekarang 3 hal yang perlu dihindari

1. Membeli makanan impor. Tapi belilah makanan lokal, karena tidak memerlukan pengiriman jarak jauh dengan menggunakan truk dan kapal laut yang membutuhkan banyak penggunaan bahan bakar. Dengan begitu, makanan ini tidak menambah polusi serta emisi gas rumah kaca.

Bandingkan saja kalau sobat greener makan steak yang dagingnya lokal (dikirim dari peternakan sapi lokal) dengan daging yang diimpor dari US.

Dengan perbedaan jarak yang sebegitu jauhnya, tentu penggunaan energi serta polusi yang dihasilkan saat pengiriman pun akan jauh berbeda.

Menurut treehugger.com polusi yang dihasilkan oleh 15 kapal angkut terbesar sama dengan polusi yang dihasilkan 760 juta mobil. Hal ini disebabkan oleh kandungan sulfur yang tinggi terkandung dalam bahan bakar kapal.

2. Makanan yang banyak menggunakan kemasan. Makanan segar sebenarnya tidak perlu dibungkus satu persatu menggunakan plastik dan styrofoam.

Hal tersebut hanya akan menambah volume sampah yang sudah menumpuk di rumah. Cara termudah untuk mengurangi sampah di rumahmu adalah dengan menghindari membawa sampah tersebut ke rumahmu.

Sobat greener dapat membiasakan membawa reusable bag dan membeli buah-buahan di pasar (karena biasanya buah-buah di pasar tidak pernah dibungkus satu per satu).

Kalaupun membeli di supermarket, sobat greener dapat meminta pelayan untuk memasukkan buah langsung ke dalam tas yang kita bawa.

3. Makanan yang terlalu banyak komposisi bahan-bahannya . Perlu diingat bahwa pemrosesan makanan, ada penggunaan energi dalam dua cara yaitu

(1) saat memotong, mencampur dan memasak bahan-bahan tersebut dan

(2) saat mengirim bahan-bahan tersebut. Produk dengan bahan-bahan yang lebih sedikit tentu membutuhkan energi (listrik, gas, minyak) yang lebih sedikit.

Semoga Bermanfaat :)

_Admin 

Minggu, 07 Oktober 2012

Program Green School TARUNA BHAKTI

SALAM LESTARI...

Alhamdulillah wa syukurillah,, 

Setelah mensosialisasikan program Green School TB pada hari selasa, 02 Oktober lalu, ternyata hasilnya sangat fantastis. Dukungan mengalir deras dari berbagai pihak. Tentunya berkat kerja keras tim EGC.

Target awal Program ini: Mendapatkan dukungan dari seluruh siswa/i SMk Taruna Bhakti tentang program Green School TB dengan bergabung di Grup Facebook, follow ditwitter dan pengikut di blog. Target untuk periode pertama sebanyak 300 orang.

Dan hasilnya, H+5, tepatnya hari Minggu, 07 oktober total member yang bergabung di group Facebook telah mencapai angka 3.942, brkali-kali lipat dari yang ditargetkan. 
Twitter: 66 follower
Blog: 10 pengikut

Hal tersebut merupakan prestasi bagi EGC dan membuat kebanggan tersendiri bagi kami. Dukungan dan partisipasi aktif dari berbagai pihak serta merta membuat semangat EGC semakin melambung, bahwasanya, kami tidak sendiri. 

EGC mengucapkan terima kasih kepada semua tim EGC yang telah bekerja keras mensukseskan program ini (terutama dirapat kecil meja kotak @kantin SMK, selasa lalu), tim Humas, Bayu kurniawan selaku admin di twitter, Septian selaku admin diblog dan Agung selaku admin di Facebook EGC. 

Tak lupa EGC ucapkan terima kasih kepada semua kakak-kakak kelas (baik MM ataupun TKJ) yang dengan tulus membantu mensosialisasikan EGC ke seluruh pelosok Taruna Bhakti.

Juga kepada Bapak/Ibu guru yang telah memberikan support yang luar biasa. :)

Terima kasih all...
Kami ada untuk lingkungan kami...

Salam konservasi..
Semangat go green..

#GreenschoolTB

_admin_

EGC - Jum'at, 5/10/12 "Ini Aksiku, Mana Aksimu"

Assalamu'alaikum...

Salam lestari....

Semangat go green di minggu menggebu...

Agenda kumpul rutin kemarin, Jum'at, 5 Oktober 2012 adalah:

1. Penghijauan
EGC bersama tim sibuk melakukan penghijauan. Mulai dari mengecek tanaman gantung yang ada dilantai2 dan 3, mengkarantina tanaman yang layu dan mati, menggganti pot tanaman yang rusak, melakukan pembibitan untuk tanaman-tanamn tertentu seperti pohon palem, pucuk merah dan euphorbia. Hingga menata kembali landscape tanaman yang ada di kantin dan sisi samping lapangan futsal.

Ada sekitar 30 pot yang kami isi dengan tanaman baru guna menghijauan Taruna Bhakti. Dan ada pula sekitar 6 sampai 8 tanaman yang kami karantina dari lantai atas akibat kekurangan air dan jenis media tanam yang tidak mendukung.  Luar biasanya, bukan hanya EGC yang melakukan kegiatan ini. Ada kelas 3 dan bebarapa anak di luar EGC yang turut membantu karena lagi-lagi EGc bukanlah club yang eksklusif melainkan club yang terbuka untuk siapa pun yang ingin bergabung dan membantu. :)


2. Pengomposan
Selain melakukan penghijauan, EGC juga belajar membuat kompos. Memanfaatkan sampah organik yang ada di sekeliling SMK Taruna Bhakti. Tak ayal pula, EGC melakukan grebek bersih 'greenland', alias halaman depan SMK Taruna Bhakti yang kami jadikan sebagai tempat laboratorium, bengkel atau basecamp EGC. Walhasil, terkumpullah sampah organik se-tong sampah. Ada pun bahan yang EGC gunakan untuk membuat kompos sangat simple dan sederhana. EGC menggunakan EM4 sebagai bakteri pengurai juga gula pasir sebagai media agar bakteri dapat bekerja secara optimal.

Demikian, kegiatan yang EGC lakukan selama lebih dari 3 jam. Hal itu EGC lakukan semata-mata untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau dan asri. Dan satu hal yang selalu EGC ingat. Bukan untuk pujian ataupun penghargaan kami berbuat. Yang EGC yakini, akan ada kebaikan lain jika kami senantiasa berbuat baik. Kepada alam sekalipun.

Salam konservasi.... :)

Nantikan kegiatan EGC di pekan-pekan berikutnya...
masukan dan saran selalu RGC terima dengan hati terbuka...

"INI AKSIKU, MANA AKSIMU"...

#GreenschoolTB

Selasa, 02 Oktober 2012

Inilah Tekad Kami... #EGC

Assalamu'alaikum....

Salam Lestari teman-teman sekalian...
Semangat Go Green di selasa membara...

Admin hanya ingin bercerita sedikit. Ya, sedikiittt saja. Semoga dengan yang sedikit ini bisa memberikan manfaat.

Admin hanya ingin berbagi kisah tentang fakta hari ini, saat ini. Mungkin sebagian orang mengira impian kami (baca: EGC) terlalu tinggi, atau bahkan hanya khayalan belaka. Impian untuk mewujudkan TB tercinta menjadi sekolah unggulan dalam hal kepedulian lingkungan. Menuju Taruna Bhakti bersih, hijau dan asri.

"alah, paling juga numpang pamer..."
"ihh, sok banget, belagu..!!"
"ish, kayak pemulung.."
"emang begini orang indonesia... seneng nyampah.."

Hmmm,,,,
kata-kata yang terlontar  menurut kami hanya keluar dari orang-orang yang picik, pesimis dan tidak memiliki impian. Bagi kami, inilah kontribusi yang dapat kami berikan. Langkah kecil namun nyata. Bersusaha mencari solusi ditengah-tengah segala keterbatasan. Berusaha menyalakan lilin ditengah kegelapan. Bukan lagi mengutuki kegelapan. 

Inilah proses yang kami jalani, walau jumlah kami sedikit tetapi kami memiliki impian besar. Impian untuk menyelamatkan bumi atau setidaknya mewujudkan sekolah dan tempat tinggal kami bersih dan asri. Impian inilah yang mengukuhkan kaki-kaki kami untuk terus bergerak mencapai puncak. 

Inilah tekad kami....
Karena sesungguhnya "tidak ada impian yang terlalu tinggi, yang ada hanya upaya yang tidak setinggi mimpinya. (rangga umara)". Kami hanya mampu berusaha, berupaya dan memantaskan diri agar impian kami dapat terwujud. Apapun yang terjadi, bagaimana pun caranya...!!

Kami yakin, kami percaya.. 
karena sesungguhnya, inilah tekad kami... :)

Untuk teman-teman EGC, yuk tetap semangat.... apa pun yang terjadi....
Dan infeksi teman-teman lainnya agar semakin sadar akan lingkungan sekitar dan kita wujudkan GREEN SCHOOL TARUNA BHAKTI...

semangat go green...
Kita ada untuk lingkungan kita...

salam konservasi.....

Mother Nature... :)


Bila hutan yang hijau telah gersang ?
Bila kicau burung hanya terkurung ?
Bila bening sungai berganti kelam ?
Bila nyanyian alam menjadi hilang ?

*)
Kemana kita harus pergi ?
Dimana kita kan mencari ?

Reff:
Kerusakan di muka bumi karena tangan-tangan manusialah semata
Dan manusialah yang akan merasakan akibatnya
Let?s start to care and love mother nature

Bila mentari tertutup asap hitam ?
Bila udara tak lagi menyegarkan ?
Bila kehidupan tak pedulikan alam ?
Bila semua hanyalah keegoisan ?

Back to *)

Apakah kesadaran kita baru terjaga
Ketika kekuatan alam telah menurunkan bencana
Segeralah berbenah di waktu yang tersisa ?

Back to Reff:
Let?s start to care and love mother nature
Now let?s start to care and love mother nature

Karya : Haris Shaff-Fix

Senin, 01 Oktober 2012

Hari Bersejarah

Salam lestari....

Teman-teman EGC, perlu kita tahu hari yang bersejarah.

Hari lingkungan hidup sedunia : 5 Juni
Hari Bumi : 22 April

Semangat go green... ;)

salam konservasi...